tepat dihari senin hari dimana orang orang sedang sibuk beraktifitas ...
dan dimana saya tidak ada aktifitas yang harus saya lakukan ...
mugnkin ini keegoisan seorang wanita yang tidak berfikir panjang...
berawal dari komunikasi kami dimalam hari ..
kita memutuskan untuk makan siang disenin siang esok...
saat pagi tiba aku pun bergegas melihat hp yang ternyata tak kunjung ada kabar darinya...
satu jam kemudian aku berusaha menghubunginya tapi apa daya dia pun tidak menerima tlv dari ku..
dan pesan pun tak kunjung dibalah olehnya..
beberapa saat kemusdian dia membalas pesan ku dan hanya mengatakan " aku baru bangun"
lalu saya menanyakan apakah dia bekerja atau tidak tapi tidak kunjung dibalasnya dan tlv pun tidak di tanggapi olehnya...
saat itu saya emosi dan kesal..
tidak lama kemudian saya berusaha menghubunginya kembali..
lalu dia mengatakan bahwa dia tidak bekerja dikarenakan sakit tanpa ada perkataan maaf atau berusahan meyakinkan saya jika dia memiliki janji dengan saya ..
saat itu pun saya kesal , maraah, benci yang tak berujung ...
karena ini tidak hanya sekali saja sudah berulang kali...
entah apa yang mebuat saya harus mengatakan kata pisah ke dia..
tidak lama kemudian saya kembali menghubunginya dan saya mengatakan bahwa " maaf aku gak bisa begini terus, gak bisa nangis terus, air mata aku udah kering untuk ini semua, aku nggak sanggup kalau harus menjadi pengemis dalam hubungan ini dan aku mau mengembalikan semua yang sudah bukan hak aku "
saat setelah saya mandi langsung bergegas menghampirinya dan memberikan semua haknya yang sudah dia kasih selama ini ...
sesampainya saya di tempat yang sudah kita tentukan dia hanya duduk lemas tanpa kata2 ..
setelah 1 jam saya menunggu dia tidak kunjung membuat suasana cair . akhirnya setelah semua saya serahkan dan saya pamit untuk pulang ..
lalu dia menghampiri dan mengatakan bahwa tidak seharusnya seperti ini
tapi apa daya hati udah gak bisa nerima dia ..
setelah kita berbincang bincang dan hati sudah mulai merubah kata2
lalu akhirnya perpisahaan itu tidak terjadi...
entah apa yang membuat saya merubah pendirian saya inni ..
lalu dia berjanji untuk tidak seperti itu..
dan saya berfikir kebelakang ...
betapa baiknya dia sudah menjadi sosok yang luar biasa selama ini..